Kamis, 15 November 2012

Flowers Light

Ini ff pertamaku di blog ini :)
ff ini cast-nya member sm*sh karna dulu aku smashblast,
so enjoy the story ya,kalo bisa sih sekalian RCL ^^
Gamsahamnida ^o^




Author : Annisa Munggaran 
Cast :     - Dicky Muhammad P.

 - Natasha Indrian
-All member sm*sh.
- dll.
Genre : Romatic/Sad
Point Of View (POV) : Author.Jadi di cerita ini semuanya author pov ya.. ^^


>>>>>>> 


‘Hmmm wangimu seperti bunga-bunga ini. Selalu dapat menyejukkan hatiku.’ Gumam dicky saat ia sedang memilih-milih bunga yang mamanya pesan. Awalnya ia menolak saat mamanya menyuruh ia ke toko bunga untuk membeli bunga favoritnya di toko bunga langganan mamanya itu. Namun ia segera menghapus penyesalannya segera setelah ia bertemu dengan gadis yang bekerja di sana.

‘NATASHA’ tertulis namanya pada nametag yang wanita itu kenakan.

“FLOWER’S LIGHT” nama toko itu.Toko itu tidak seperti toko bunga lain.Toko ini sudah modern,system belanja dan pembayarannya sama seperti di toko swalayan. Ada beberapa pegawai di sana dengan tugas masing-masing. Banyak pegawai yang memiliki paras yang cantik,namun perhatian dicky tak pernah lepas dari sang wanita di balik meja kasir,Natasha.

Senyuman Natasha yang manis dan berhias lesung pipit itu telah membuat dicky jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Natasha. Tanpa dicky sadari Natasha sesekali juga mencuri pandang padanya.’Hmmm,apa ini hanya perasaanku atau memang pemuda yang mengenakan kaos polos biru tua itu dari tadi memperhatikanku?’batin Natasha.’Tapi kenapa aku sangat berharap dia memperhatikanku ya?Ada apa dengan perasaanku ini?’ gumamnya sambil memukul kepalanya perlahan.

Dicky memperhatikan ulah wanita cantik itu.Wajahnya yang imut benar2 membuat dicky makin yakin akan perasaanya.Lamunannya buyar saat ia sadar kalau bunga yang ia pilih terlalu banyak dan memenuhi keranjang bunga yang ia bawa.Ia mengembalikan beberapa tangkai kembali ke tempatnya. Kemudian dengan ragu-ragu ia melangkah menuju kasir.

“Ini..”ujar dicky menyerahkan keranjang bunga yang akan ia beli. Natasha mengambilnya dan tersenyum tipis.Kelembutan jari-jari Natasha mulai merangkai bunga-bunga itu. Perlahan dengan penuh perasaan. Sehingga menjadi seikat rangkaian bunga yang indah. Ia menyerahkan bunga yang sudah terbungkus rapi itu pada dicky.

“Terimakasih,hmm jadi berapa semuanya?” Tanya dicky setelah mengambil bunga itu. Natasha hanya tersenyum kecil dan menunjuk ke arah monitor di samping meja. Ternyata harganya sudah tercantum di situ.Betapa malunya dicky.Dengan kikuk ia mengaluarkan dompetnya.

Dicky segera membayarnya dan melangkah keluar toko . ‘Ahhh rasanya berat harus meninggalkan toko ini’ ucap dicky dalam hati. 'tapi mama pasti bakalan ngoceh kalo aku datang telat' , segera ia pacu motornya kembali ke rumah,meninggalkan Flower’s Light .
sementara itu di saat yang sama..
‘Hmmm kenapa aku merasa kahilangan ya kalau dia meninggalkan toko? Padahal aku baru sekali melihatnya..’ gumam Natasha dalam hati sambil memandangi ke luar toko saat motor dicky melintas.
‘Apa mungkin aku jatuh cinta padanya?Love at the fist sight?’
 >>
Sesampainya di rumah..
“Ma,aku pulang,ini bunga pesenan mama aku taro di meja ya?” ujar dicky kepada mamanya. “wah makasih banget ya nak kamu mau bantu mama.” “iya ma,apa sih yang enggak buat mama hehe “ . “ ah kamu ini. Kok aneh sih biasanya kalo mama nitip beliin sesuatu pulangnya kamu pasti cemberut. Kok giliran mama nitip bunga,pulangnya berseri-seri deh?” . “Ahh mama,biasa aja kali.. Yaudah aku ke kamar dulu ya ma.” Ujar dicky sambil pergi meninggalkan mamanya yang kebingungan di ruang tengah.

“Natasha.. hmmm nama yang cantik,secantik paras mu..” ujarnya. Saat sedang asyik membayangkan Natasha tiba-tiba pinti kamarnya di ketuk. “Masuk,siapa sih gangu aja?” ujarnya.”Ini kita dic.” Ujar Rafa yang masuk kamar dicky di ikuti oleh Bisma,Morgan,Reza,Rangga,dan Ilham. “eh kalian,ngapain ke sini? Tumben..” ujarnya. “Kita mau ngacak-ngacak rumah lo aja,udah kangen ..” Bisma ngoceh sambil mengotak atik laptop dicky yang nganggur. “hmm yaudah terserah kalian deh..” ujar dicky pasrah.

“Eh eh ada cerita nih,pada mau denger gak?” Tanya Rafa saat mereka tengah asik main playstation. “apaan? Hmm boleh tuh kayaknya seru.”. “gini.. Minggu kemaren keluarga om gue yang dari korea pindah ke sini. Dia tuh orangnya kaya banget. Dia pindah ke Indonesia karena anak ceweknya yang paling kecil sakit parah,dan keadaan suhu korea yang dingin itu gak baik buat kesehatan anaknya. Jadi dia pindah deh ke sini. Om gue cerita,katanya anak perempuannya itu kalo sehari aja nyium ato deket-deket sama bunga dia harus minum obat rutin selama 1 minggu.” . “hmm kasian banget ya?” ujar morgan.

“iya, apalagi kata om gue penyakit anaknya ini udah bisa di bilang alergi stadium akhir. Gara-gara alergi ini anaknya udah gak bisa ngomong.” . “Wahh kasian,gue jadi ikut prihatin Raf,namanya siapa?”. Kali ini dicky yang bertanya. “Namanya Choi Nat Su,aku manggil dia Natchan.” Jawab Rafa. “ouh..” jawab mereka bersamaan.

TOK TOK TOK ! pintu kamar Dicky di ketuk . “Iya sebentar..” ucap dicky membuka pintu kamarnya.Ternyata itu adik dicky, Chaca.Ia hanya beda 2 tahun dengan dicky. “Ada apa cha?” . “Kakak sama temen-temen kakak di suruh mama makan. Udah di siapin sama bibi.” Ucapnya lalu meninggalkan kamar dicky. “Guys,pada denger kan? Makan nyok..” ujar dicky.

Mereka pun segera berhamburan ke luar kamar menuju meja makan..Dicky hanya bisa menggelangkan kepala malihat ulah sahabat-sahabatnya itu.


SKIP *Keesokan harinya..

“Haahhh.. hari ini mama gak nitip bunga,tapi gue lagi pengen ke Flower’s Light.” Ujar dicky saat ia menaiki motornya saat hendak pulang. “AHA !! gue punya ide !!” ucapnya dengan ceria ia menyalakan mesin motornya dan menancap gas menuju Flower’s Light. Tak lama motornya sudah terparkir di halaman Flower’s Light.Dengan seulas senyum di bibirnya ia melangkah memasuki bangunan itu.

Saat pintu terbuka pegawai yang kebetulan bertugas menyambut pengunjung memberi salam “selamat datang.” Dicky membalasnya dengan senyuman. Matanya langsung tertuju pada satu objek yang indah. Siapa lagi kalau bukan Natasha. Natasha terlihat sedang asyik menyirami tanaman yang ada di pot mungil di samping meja kasir.’ Hmmm nampaknya itu bunga favorit nya’ batin dicky.

Ia segera melangkah menghampiri meja kasir yang kebetulan kosong. “emm.. h..hh.hhai..” sapa dicky. Natasha terlihat keget melihat dicky di hadapannya. Menyadari bahwa Natasha kaget,ia segera melanjutkan katakatanya. “oh maaf aku bikin kaget ya? Maaf deh,..” ujarnya. Natasha terlihat mulai tersadar kembali (?) dari kagetnya, Natasha tersenyum. “hmm itu bunga favorit mu?” Tanya dicky lagi. Ia memandang bunga itu sekilas dan mengangguk.

“ boleh tolong rangkaikan bunga itu? Aku mau ngasih adekku hadiah.” Ucap dicky berbohong. Natasha mengangguk dan dengan kikuk ia mengambil beberapa tangkai bunga itu untuk di rangkai. ‘aishh.. kenapa aku jadi salah tingkah begini?’ batin Natasha sambil terus merangkai bunga itu.

‘Ah senengnya minimal gue bisa tau bunga favoritnya’ batin dicky. Setelah selesai membungkus bunga yang sudah di rangkai Natasha segera memberikannya kepada dicky.Ia juga menyelipkan secarik kertas di bungkusan bunga itu. Dicky sampai di rumah dengan wajah berseri sambil terus menggenggam bunga itu.

Tapi ia kaget bukan main saat di depan rumahnya ternyata ada seseorang yang sangat ia kenal dan sudah biasa main ke rumahnya. Tapi yang aneh kenapa sekarang dia datang sendiri? Dicky keheranan.." Lho kok dia bisa ada di sini ?!"..
 >>
“Bisma ? ngapain di sini? Tumben sendiri,ada perlu apa?” Tanya dicky heran melihat sahabatnya yang satu itu tiba-tiba datang sendiri. “Jujur dic,gue tadi ke sini karna mau ngomongin hal super duper penting..” “appan sih tinggal ngomong doang susah amat sih??” Tanya dicky yang sudah geram pada bisma.

“ g.. gg..gu.. gue,s ss ssuka ssama .. sama.. s..ss..sama adek lo dic..” “ Hah ?!! yang bener lo?? Adek gue si Chaca yang tomboy itu??” Dicky terlihat sangat terkejut. Yaiyalah emang yang mana lagi?” Ucap bisma sewot. Tiba-tiba dicky menarik bisma ke dalam rumah.

“Cubit gue.. gue gak mimpi kan..” ucap dicky. Saat mereka sudah ada di kamar dicky. “ya enggak lah,nih gue cubit.. “ ujar bisma sambil mencubit lengan dicky. “ AWW !! sakit dodol.. !!” . “ tuh kan.. lo tuh gak mimpi tau..” . “hmm iyadeh gue percaya,” ucap dicky sambil berjalan menuju meja belajarnya.
Di sana sudah tersedia pot bunga berwarna violet untuk menyimpan bunga dari Flower’s Light.kemudian ia melanjutkan bicara. “jadi lo tadi ke sini cuma mau bilang lo suka ama adek gue?” .
“Sebenernya hari Minggu besok gue mau ngajak Chaca kencan,di situ gue bakal nembak dia.” . “Oh.. gitu doang pake ribet,yaudah..bentar lagi kan si Chaca pulang lo coba ajak aja.. gue udah ngasih restu..” “yang bener lu?” “iye bawel.. udah sekarang lo tunggu Chaca di ruang tengah. Gue mau ganti baju.” Ujar dicky mendorong bisma keluar kamarnya.

“Aku pulang..” ujar Chaca . namun ia kaget saat melihat ada bisma di ruang tamu. “Eh.. ada kak Bisma,nunggu kak dicky ya?” ujar chaca dengan senyuman manis yang tentu saja membuat bisma tersipu . “mmm enggak kok, aku nunggu kamu..” ujar bisma ragu. “nunggu aku?”Tanya chaca heran,”tumben,ada apa kak?” lanjutnya. “emh Cha besok kamu ada acara gak?” . “mmm seinget aku nggak ada sih ,kenapa kak?” . “mau gak ke taman bareng aku?”

DHEG !!! ‘apa ini? Kok jantung gue jadi dagdigdug ya? Nggak salah kan kak bisma yang selama ini gue suka ngajak gue kencan besok? Ahhh ya udah pasti gue mau dong.. ^^’ batin chaca. “Hey ,mau nggak?” ujar bisma menyadarkan chaca dari lamunannya. “eh,mm iya mau kok kak ^^” ujar chaca akhirnya. ‘ Yess..!’ batin bisma. “Udah sore nih aku harus pulang,aku jemput kamu besok jam 8 ya J” Pamit bisma. “iya..”  jawab chaca .

Setelah memastikan bisma sudah pulang ,ia segera meloncat kegirangan. Lantas ia segera menuju kamar kakaknya (Dicky) untuk menceritakan hal yang menggembirakan ini. Saat membuka pintu terlihat Dicky sedang melukis. ‘hmm tumben kakak ngelukis? Biasanya dia ngelukis kalo lagi seneng ato sedih yang berlebihan*jiahbahasanya*’ batin Chaca.

“ eh kamu Cha,masuk..” ujar dicky yang menyadari ada chaca di ambang pintu. “ lagi ngelukis apa kak?” Tanya chaca. “Bidadari” jawabnya singkat. Karena penasaran chaca melihat lukisan yang belum selesai itu. “Wah.. cantik banget,apalagi background nya bunga lucuu..  Kakak suka ya sama cewek ini? Siapa sih kak? Cerita dong..” ujar chaca.
“namanya Natasha ,dia kerja di toko bunga langganan mama,Flower’s Light. Nah di situ kakak pertama ketemu dia. Pertama kali liat dia serasa Love at the first sight gitu dek..” . “wah so sweet kak. Terus-terus??” . “terus sejak saat itu kakak sering mampir ke sana. Tapi kakak belum berani ngajak kenalan. Kakak tau namanya juga dari nametag-nya..” . “wahh.. sabar ya kak,terus berjuang ! hehe.. kak aku lagi seneng nih..” . “kenapa?”

“kak bisma ngajak jalan besok..” . “wahh bagus tuh,ada kemajuan.. “ “iya . hehe..” jawab chaca ceria. “ eh kamu keluar dulu sana ntar lukisan kakak enggak bakal beres kalo kamunya ganggu konsentrasi. Merusak suasana..” . “jiah galak amat.. iyadeh aku keluar.. selamat melukis..” ujar chaca..

‘Cinta pertama itu indah,Seindah bunga yang baru saja mekar.’ Ia menorehkan kata-kata itu di bagian bawah lukisan yang sudah ia selesaikan. “ hmmm aku gak sabar ngasih ini ke kamu .. Natasha..” ucap dicky pelan. Karena lelah ia tertidur dengan sisa-sisa cat air di wajahnya.

>>

.
.
Keesokan harinya..

KRRIIINGGGG !!! jam weker dicky berbunyi membangunkannya dari tidur nyenyaknya. Ia meraih jam itu dan mematikannya. Ia melhat jam itu. 07.50 wahh udah siang ya? Hmmm Chaca udah berangkat belom ya kira2? Dengan malas ia segera menuju kamar mandi untuk cuci muka.Kemudian turun ke lantai satu. Di lihatnya chaca sudah berpakaian rapi terlihat imut dan santai. “ciee yang mau jalan..” ledek nya. “ apaan sih? “ ujar chaca cemberut. “udah-udah jangan ledek-ledekan.. makan yang bener ! “ “iya ma..” jawab mereka berdua.

TING ! TONG ! *ceritanya itu suara bel*

Chaca buru-buru menyelesaikan makannya. “ma aku pergi dulu ya..” ujarnya “hati-hati ya cha..” “iya ma..” ujar chaca. Segera ia melangkah keluar rumah. Di sana sudah ada bisma yang menunggunya. “hai kak, maaf lama kita pergi sekarang? “ tanya chaca. Bisma tidak menggubris pertanyaan chaca karna saking terpukaunya. “kak? Kaaakk?? Helloo ?? “ ujar chaca lagi sambil mengibas-kibas tangannya di depan muka bisma yang membuat bisma tersadar akan lamunannya. “ eh emm mm iya ,kita pergi sekarang.” Ujar bisma salah tingkah..
Mereka pun menaiki mobil sportnya bisma.
“ hmm mau kemana nih?” Tanya bisma. “ emmm aku lagi pengen ke Dufan kak. Boleh kan? “ ujar chaca. “ oke, as your wish..” bisma kemudian menyalakan mobilnya menju Dufan..

Di Rumah…

“Ma ,aku selesai makan, aku ke kamar dulu ya..” ujar dicky pada mamanya. “ iya..” ujar mamanya sambil membantu mbok minah membereskan bekas makan. Di kamar dicky memendangi lukisan wajah seorang gadis manis berambut panjang sebahu yang lurus menjuntai indah,sepasang mata lentik dengan bola mata berwarna coklat dengan lengkungan yang indah. Wajahnya oval dengan hidung mancung dan kulit wajah yang halus. Dicky membayangkan tubuhnya yang cukup tinggi.

“Natasha..  siapa kamu? Boleh aku kenal kamu lebih jauh?..” gumam dicky pada lukisannya. Tanpa terasa ternyata sudah sore saat dicky berhenti melamunkan Natasha hingga ia tertidur. “aahh kangen Flower’s Light “ ujarnya dengan malas saat ia beranjak bangun. ‘Hari ini hari minggu, apa tidak sebaiknya aku ke Flower’s Light aja ya? Hmm…’
Tanpa basa basi ia segera menggulung lukisannya dan memasukkannya ke tas tabung yang memang untuk lukisan. Ia mempercepat langkah menuju garasi dan menaiki motor nya. Segera ia pacu motornya menuju Flowers Light.

Sementara itu di sebuah taman yang asri...

“kak bisma ngapain ngajak aku ke taman ini? “ Tanya chaca pada bisma. “eit gak boleh protes..” ujar bisma,kemudian mereka duduk di sebuah bangku yang menghadap ke kolam . pemandangan senja yang menawan di tambah dengan lalu-lalang pasangan kekasih dan beberapa keluarga yang juga menikmati keindahan taman itu membuat suasana tambah romantis.

“cha..”
“iya kak?”
“ mulai sekarang panggil aku bisma aja ya,gak enak di panggil kakak melulu.”
“iya, kenapa?” jawab chaca mengulangi perkataannya.
“jujur udah lama aku suka sama kamu, kamu mau jadi pacarku?” Tanya bisma..
“jujur,aku juga suka sama kakak,eh maksud ku kamu. Aku mau kok J” jawab chaca.
Sontak bisma langsung memeluk chaca. “ eitt lepasin.. bukan mukhrim” ujar chaca . mereka pun tertawa bersama menikmati senja..

@Flower’s Light

“Klingg” bunyi lonceng toko Flower’s Light saat dicky memasuki toko. Di lihatnya di sekeliling toko tak ada satu pelanggan pun. Bahkan di sana tak ada pegawai yang biasanya bertugas. Pandangan Dicky kemudian tertuju pada satu orang gadis yang sedang asyik merangkai bunga di balik meja kasir,siapa lagi kalau bukan Natasha. Dicky menghampirinya ia melepas tas yang berisi lukisan itu dan menyerahkannya pada Natasha “ini..” ujarnya.
Natasha terlonjak kaget saat ia melihat tas yang dicky pegang. “ A..Ak..akku ss ssuu..ssukka kka..mmu..” ujarnya. Natasha terlihat semakin bingung. ‘apa aku gak salah denger?’ batin Natasha. “Terima lukisan ini kalau kamu juga suka sama aku.. jujur kamu cinta pertamaku nat, I’m fall in love with you at the first sight” ujar dicky . Natasha masih terlihat kebingungan. Ia tak tahu harus bagaimana. Sementara dicky terlihat gelisah..

‘mungkin Natasha tidak mencintaiku,ia malu dan merasa gak enak kalau harus menolakku.yahh mungkin aku memang terlalu berharap banyak.’ Gumam dicky dalam hati. Dicky yang saat itu kecewa segera berlari keluar toko ia menghampiri motornya dan segera meninggalkan Flower’s Light tepat saat Natasha akan menerima lukisan yang dicky genggam. Ia bemaksud mengejar dicky dan berlari keluar, motor dicky sudah tak ada,itu artinya dicky sudah pergi. Namun saat ia hendak masuk kembali ia melihat tas lukisan dicky tergeletak begitu saja di depan pintu toko. Ia mengambolnya dan masuk ke dalam toko.

Perlahan ia buka lukisan itu. Itu wajahnya,wajah cerianya saat ia sedang asyik merangkai bunga . ‘ahh dicky ini sungguh indah,tapi kenapa kamu langsung pergi? Apa kamu gak bener2 cinta sama aku?’ ucap Natasha dalam hatinya. Perlahan ia menitikkan air mata .. ‘maaf.. sungguh maaf dicky aku gak bisa bilang kalau aku juga cinta kamu. Sekarang bukan Cuma kamu,tapi aku juga sakit.. oh tuhan apa sesakit ini rasanya cinta pertama itu? Kenapa cinta pertamaku begitu menyakitkan? Kenapa cinta pertamaku harus berakhir begini ?’ umpatnya,ia terus saja menangis..

Tiba-tiba seseorang datang menghampirinya..

“Nat-chan?” sapa seseorang yang ternyata itu Rafael.. 


Selesai ^^
mian kalo nggak seru, :(
o iya ff ini pernah aku post di account fb pribadiku jadi kalo ada yang pernah baca pasti itu di fb pribadiku aku bukan plagiat lho ..

paii paii cingu :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar